Sekar madya atau sekar madia, disebut juga kidung, adalah golongan tembang yang mempergunakan bahasa Jawa Kuno, Jawa Tengahan dan Bali Alus, yaitu bahasa yang digunakan di dalam lontar-lontar panji atau malat. Sekar Madya tidak terlalu terikat oleh hukum atau aturan-aturan seperti padalingsa dan guru lagu, hanya disini menggunakan beberapa macam bagian dari Pengawit (pembuka), Pengawak (bagian tengah), Pemawak (bagian yang pendek), dan Penawa (bagian yang panjang). Yang tergolong Sekar Madya adalak Kidung atau Kakidungan, kidung sering dinyanyikan pada saaat upacara keagamaan tepat pada puncak upacara yang di mana bersifat sakral. (Budiyasa, 1997: 1)